Lebak | Antero.co – Mencerminkan masalah lingkungan yang serius di Kampung Cikumpul, Desa Citeras, Kabupaten Lebak. Tampaknya ada keluhan masyarakat terkait infrastruktur got yang tidak memadai, yang diduga disebabkan oleh kelalaian PT Aplus Pasivic dalam merespons permintaan perbaikan. Senin (13/10/25)
Berdasarkan isi laporan, keluhan utama adalah ukuran got yang terlalu kecil untuk menampung debit air hujan yang besar. Hal ini menyebabkan banjir bandang di daerah tersebut pada 13 September 2025, merusak lahan pertanian, termasuk tanaman milik Ibu Arnah yang terendam air Merugi sampai 1,500,000 Rupiah.
Yang sangat disayangkan adalah meskipun masyarakat telah berulang kali mengajukan permintaan untuk memperbaiki dan memperlebar saluran air tersebut, perusahaan yang bertanggung jawab, PT Aplus Pasivic, belum menanggapi keluhan mereka. Dalam situasi seperti ini, di mana ada kerugian yang jelas bagi masyarakat, seperti yang dialami Ibu Arnah, masyarakat berhak mendapatkan ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan.
Penting untuk diketahui bahwa jika banjir ini terjadi karena kelalaian pihak perusahaan dalam menjaga atau merancang infrastruktur yang memadai, maka seharusnya ada tanggung jawab hukum bagi perusahaan tersebut, dan pemerintah juga harus turun tangan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Pentingnya perhatian dari pemerintah lokal atau pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini sangat besar, agar masyarakat tidak merasa terabaikan dan ada upaya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
(BG)
