Banten | Antero.co – Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, Pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meminimalkan dampak lingkungan. Pemerintah Provinsi Banten mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal itu diungkap Andra Soni saat menerima Kunjungan Jajaran Direksi PT Krakatau Chandra Energi di Gedung Negara, Kota Serang, Kamis (14/8/2025).
Andra Soni mengatakan, pihaknya mendukung rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang digagas oleh PT Krakatau Candra Energi.
Menurutnya, proyek EBT yang digagas itu sejalan dengan program pemerintah dalam upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meminimalkan dampak lingkungan.
“Apalagi pada tahun ini pemerintah menargetkan penggunaan EBT minimum 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2050,” katanya.
Andra Soni memastikan jika proses perizinan untuk pengembangan EBT itu berjalan dengan baik. Untuk itu, Pemprov Banten siap memfasilitasi proses perizinannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Direktur Utama PT Krakatau Candra Energi Rahmat Hidayat mengucapkan terima kasih atas sambutan baik yang diberikan Gubernur Banten Andra Soni bersama jajaran. Setelah pertemuan itu, dirinya yakin jika Pemprov Banten terbuka terhadap investor dan memfasilitasi berbagai kendala yang dihadapi.
“Kami targetnya tahun depan sudah bisa berjalan,” katanya.
Proyek PLTS itu rencananya akan dibangun di atas danau milik PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dengan luas area sekitar 420 hektar yang menghasilkan arus listrik sebesar 32 MWp.
“Sasarannya ada industri, pemerintahan, masyarakat,, serta rumah tangga,” ujarnya.
//Njr