Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni: Perpustakaan Milik dan Untuk Semua

oleh -13 Dilihat
Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni: Perpustakaan Milik dan Untuk Semua

Banten | Antero.co – Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menegaskan, menjadikan perpustakaan sebagai ruang hidup yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat adalah penting. Hal itu disampaikan Tinawati saat menghadiri Pembukaan Hari Kunjungan Perpustakaan Tahun 2025 dan Seminar Literasi di Gedung Perpustakaan Provinsi Banten, Jl. Raya Jakarta, Km. 4, Pakupatan, Panancangan, Kota Serang, Kamis (11/9/2025).

Di kesempatan itu, Tinawati menyampaikan bahwa perpustakaan tidak sekadar tempat menyimpan buku, melainkan ruang bertumbuhnya ide, pengetahuan, kreativitas, dan karakter masyarakat. Menurutnya, melalui perpustakaan masyarakat bisa membuka cakrawala dunia tanpa harus pergi jauh.

“Anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang berani bermimpi dan belajar. Remaja dapat menemukan jati diri dan membentuk masa depan, sementara masyarakat bisa memperkuat kapasitasnya dalam membangun daerah,” ujarnya.

Dikatakan, perpustakaan adalah milik semua dan untuk semua, sehingga menjadi tugas bersama menjaga agar perpustakaan tetap hidup, bukan hanya bangunannya, tetapi juga semangat dan aktivitas di dalamnya.

Tinawati meyakini bahwa keluarga adalah pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak. Perpustakaan dan keluarga, katanya, menjadi dua pilar penting yang saling melengkapi.

“Kebiasaan membaca harus dimulai dari rumah. Ayah dan bunda di rumah menularkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak. Dari keluarga yang mencintai literasi, lahir generasi cerdas dan berdaya saing,” kata Tinawati.

Dirinya berharap momentum Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025 menjadi titik awal memperkuat gerakan literasi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, Tinawati juga meninjau Program Banten Corner di Dinas Perpustakaan Provinsi Banten. Menurutnya, Banten Corner dapat menjadi wadah yang melahirkan generasi muda yang kreatif khususnya bagi mahasiswa dan pelajar.

“Ini akan membawa perkembangan, bukan hanya untuk kami. Tetapi juga generasi berikutnya,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara, menambahkan bahwa literasi bukan hanya urusan sekolah atau lembaga, melainkan juga milik keluarga.

Ia mengajak masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai ruang kebersamaan. “Keluarga yang membaca bersama akan tumbuh bersama. Dengan membawa anak-anak ke perpustakaan, kita menanamkan benih pengetahuan, rasa ingin tahu, dan nilai kebersamaan,” ujarnya.

Usman memaparkan, Hari Kunjungan Perpustakaan tahun 2025 ini Pemprov Banten mengusung tema “Perpustakaan Ruang Tumbuh Masyarakat”. Kegiatan berlangsung pada 11–17 September 2025 dengan menggelar berbagai acara seperti kelas pemustaka, seminar literasi, dongeng anak, crafting, pantomim, hingga pemutaran film.

“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai tempat yang dirindukan, dengan kegiatan menyenangkan, bermanfaat, dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuab (DWP) Provinsi Banten Mira Deden serta Bunda Literasi kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

//Njr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.