Kabupaten Tangerang | Antero.co – Ramainya pemberitaan terkait Isi Surat somasi LSM Seroja dengan Kepala Desa Cikande Acep Eman, dalam isi surat tersebut menanyakan kepada Kepala Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, KabupatenTangerang. Tentang RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni). Alhasil setelah surat somasi tersebut di terima dan dibaca oleh Kepala desa, muncul tudingan bahwa wartawan sengaja membesar-besarkan masalah untuk kepentingan tertentu. Senin (29/07/25)
Sebagai pejabat publik Acep Eman dan juga selaku Kepala Desa Cikande, Kecamatan Jayanti. Tidak selayaknya menantang wartawan dengan membuat gaduh, seharusnya cukup dilakukan dengan cara melakukan klarifikasi kepada Media dan menjawab isi surat cinta dari LSM Seroja, karena bagaimana pun juga selaku pihak kontrol sosialdi lindungi Undang – Undang.
Beberapa pemberitaan yang ramai di media online jumat ( 25/7/25 ), begitu banyak menyita perhatian publik. Dengan ramainya Isu Program RLTH yang sedang di jalankan oleh pihak pemeritah Desa Cikande, kini publik menanti Jawaban Pemerintah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. Jangan sampai isu ini menjadi berkepanjangan sehingga iklim politik khususnya di Desa Cikande menjadi panas.
Pimpinan di Kecamatan Jayanti dalam hal ini Camat Kecamatan Jayanti harus mengambil sikap atas kekisruhan antara Kepala Desa Cikande dengan Rekan Media.
Sekjen Media Centre Jayanti (MCJ) yang juga salah satu wartawan senior di Kecamatan Jayanti, Mulyadi menyoroti ramainya pemberitaan antara Acep Eman selaku Kades Cikande dan LSM Seroja, Ia berharap ,”Camat selaku pembina bawahannya, Kepala Desa di Kecamatan Jayanti, jangan diam saja, ” Ujar Mulyadi saat di temui awak media di sekretariat MCJ.
Masih menurut Mulyadi, “Dirinya disudutkan dan dituduh sebagai dalang oleh Kades Acep Eman atas dugaan dari masalah pemberitaan terkait Rumah Tidak Layak Huni di Desa Cikande yang dalam hal ini setelah menerima surat somasi dari LSM Seroja. Sehingga timbulah kemarahan dari sosok seorang Kades Cikande
Kini publik menanti sikap tegas Camat Jayanti atas polemik di Desa Cikande tersebut, agar permasalahan ini menjadi terang benderang, tidak ada lagi pihak yang di jadikan kambing hitam.
(BG)
