Diduga Langgar K3, Pekerja Proyek SDN Ciawi 2 Tak Dilengkapi APD

oleh -12 Dilihat
Diduga Langgar K3, Pekerja Proyek SDN Ciawi 2 Tak Dilengkapi APD

Pandeglang | Antero.co – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SDN Ciawi 2, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, sejumlah pekerja proyek di lokasi tersebut terpantau tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) serta tidak menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang seharusnya menjadi bagian wajib dalam setiap pelaksanaan kegiatan konstruksi.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Tiga Saudara Contractor ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp575.249.000, bersumber dari APBD II – DAU SG Tahun Anggaran 2025, dan merupakan bagian dari program Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang untuk peningkatan infrastruktur pendidikan dasar.

Dalam pantauan langsung tim media di lokasi proyek pada Senin (11/08/2025), terlihat para pekerja menjalankan aktivitas konstruksi tanpa perlengkapan keselamatan seperti helm proyek, sepatu safety, rompi reflektif, maupun sarung tangan. Padahal, hal ini secara jelas bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 400.3.13.2/sp.01.ppk.konst.tr.sd.8-disdikpora/2025, yang mengatur tentang pelaksanaan proyek pembangunan sarana pendidikan dasar, termasuk kewajiban penerapan K3 di lokasi kerja.

Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa sejak awal pengerjaan proyek, mereka tidak pernah dibekali perlengkapan keselamatan.

> “Kami bekerja dari awal tidak diberikan terkait APD, Pak. Dan kami kerja di sini sistem harian,” ujarnya kepada awak media.

 

Pernyataan tersebut semakin memperkuat indikasi adanya kelalaian dari pihak pelaksana proyek dalam menjamin keselamatan para pekerjanya. Padahal, dalam aturan pelaksanaan jasa konstruksi, penyedia jasa wajib menyediakan APD dan memastikan seluruh pekerja berada dalam kondisi kerja yang aman.

Berbagai pihak, termasuk pemerhati kebijakan publik dan aktivis ketenagakerjaan, mendesak agar pihak Disdikpora Pandeglang dan instansi pengawas ketenagakerjaan segera melakukan inspeksi ke lokasi proyek. Selain sanksi administratif, pencabutan kontrak kerja juga dapat dikenakan apabila terbukti adanya pelanggaran serius yang membahayakan keselamatan tenaga kerja.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV Tiga Saudara Contractor belum memberikan tanggapan resmi atas temuan tersebut.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.