Gubernur Banten Andra Soni dan Ketua Umum PSSI Bahas Pengembangan Sport Center

oleh -25 Dilihat
Gubernur Banten Andra Soni dan Ketua Umum PSSI Bahas Pengembangan Sport Center

Banten | Antero.co – Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan kerja Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir di Aula Pendopo Kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (22/8/2025). Pertemuan itu membahas pengembangan Kawasan Sport Center Provinsi Banten sekaligus arah pembangunan sepak bola nasional.

Andra Soni mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Banten telah membangun sejumlah fasilitas pendukung di kawasan Sport Center, seperti akses jalan, pematangan lahan parkir, dan pagar perimeter. Luas Kawasan tersebut sekitar 60 hektar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memproyeksikan Kawasan soprt Center bukan hanya menjadi pusat olahraga, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Berdasarkan kajian, dibutuhkan anggaran sekitar Rp800 miliar untuk pembangunan infrastruktur dasar, termasuk penataan jalan, area parkir, serta rencana pembangunan akses pintu kedua menuju ruas Jalan Palima – Cinangka. Pembangunan akses kedua ini ditargetkan mulai direalisasikan pada tahun depan,” papar Andra Soni.

Disampaikan bahwa pembangunan Sport Center merupakan bagian dari visi besar Provinsi Banten dalam memperkuat infrastruktur olahraga sekaligus menyiapkan ruang tumbuh bagi generasi muda.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut mengapresiasi komitmen Pemprov Banten dalam mengembangkan kawasan Sport Center sekaligus mendukung transformasi sepak bola Indonesia. Ia menegaskan bahwa pembangunan olahraga memiliki peran ganda, yaitu meningkatkan prestasi dan memperkuat perekonomian daerah.

“Sejalan dengan arahan Presiden, pembangunan nasional difokuskan pada dua hal: pertumbuhan ekonomi unggul dan pembangunan manusia unggul. Banten memiliki potensi besar dalam keduanya, termasuk melalui olahraga,” ungkap Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick memaparkan langkah strategis PSSI, antara lain meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 hingga Liga 4, membangun sepak bola sebagai industri yang membuka lapangan kerja dan menggerakkan UMKM, memperkuat regulasi dengan penggunaan VAR serta pembinaan pemain muda, hingga pengembangan SDM melalui Garuda Academy.

“Ke depan, dengan adanya Liga 4, kita akan menghadirkan kompetisi berjenjang mulai dari Piala Bupati/Wali Kota, Piala Gubernur, hingga Piala Presiden. Dengan begitu, pembinaan sepak bola berjalan dari akar rumput hingga tingkat nasional,” tambahnya.

(Tika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.