Gubernur Banten Andra Soni: Mengabdi Kepada Indonesia Adalah Tanggung Jawab Seluruh Anak Bangsa

oleh -14 Dilihat
Gubernur Banten Andra Soni: Mengabdi Kepada Indonesia Adalah Tanggung Jawab Seluruh Anak Bangsa

Banten | Antero.co – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia adalah tanggung jawab seluruh anak bangsa. Termasuk para mahasiswa melalui pemikiran kritis, membangun kesadaran masyarakat, dan terus menjadi agen perubahan sosial yang beretika dan berintegritas.

Hal itu diungkap Andra Soni saat menghadiri Dies Natalis 1 Dekade Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Indonesia di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jl Juanda No. 95, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (4/8/2025).

“Selamat atas 10 tahun eksistensi Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia,” ucapnya.

“Selamat Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik. Teruslah mengabdi, berpikir kritis, dan bergerak untuk Indonesia,” pesan Andra Soni.

Dikatakan, sepuluh tahun bukanlah sekedar angka. Namun merupakan akumulasi dari ide, kerja keras, perjuangan, dan pengabdian nyata dari para mahasiswa yang berkomitmen untuk mengabdi kepada Indonesia meskipun dari ruang kampus.

“Mengabdi bukan hanya tugas birokrat atau pejabat. Ini adalah tanggung jawab seluruh anak bangsa termasuk mahasiswa. Bagi mahasiswa politik, pengabdian itu berarti mengawal demokrasi dengan pikiran kritis, membangun kesadaran masyarakat, dan terus menjadi agen perubahan sosial yang beretika dan berintegritas,” ungkap Andra Soni.

“Saat ini kita menghadapi beberapa tantangan. Pertama polarisasi politik, mis-informasi digital, serta tantangan isu lingkungan hidup dan kesenjangan pembangunan daerah,” tambahnya.

Dikatakan, peran mahasiswa sangat vital dalam mewujudkan politik yang bersih dan transparan, menjaga semangat kebangsaan di atas perbedaan identitas, serta mendorong partisipasi publik berbasis kesadaran dan literasi.

“Pemerintah Provinsi Banten terbuka terhadap inisiatif akademik dan gerakan mahasiswa. Membangun daerah tidak hanya bisa dengan top down, diperlukan kolaborasi. Mahasiswa sebagai mitra kritis dan kreatif. Pemerintah sebagai fasilitator perubahan dan pelaksana kebijakan,” ungkap Andra Soni.

“Mari kita hidupkan diskursus politik yang sehat. Kita kawal pembangunan agar tak melupakan keadilan sosial dan keberlanjutan,” tambahnya.

Andra Soni berharap Himapol Indonesia terus menjadi kekuatan moral dalam kehidupan berbangsa, menjadi laboratorium ide-ide kebijakan publik, serta menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang substantif.

“Jangan pernah ragu untuk menjadi berbeda. Mahasiswa ilmu politik harus menjadi penjaga nalar publik, bukan pengikut arus pragmatisme,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi berpesan agar Himapol Indonesia terus menjaga integritas dalam perjuangannya.

“Tanpa integritas, ilmu hanya akan menjadi abu. Himapol harus mampu membangun jejaring strategis lintas generasi dan sektor, serta menjadi pionir demokrasi yang berbasis nilai, kejujuran, dan keadilan,” ungkapnya.

Seperti diungkap Ketua Umum Himapol Indonesia Thariq Rifqi Verdyansah, Himapol bukanlah oposisi kekuasaan, melainkan katalisator kebijakan publik yang berpihak pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Himapol adalah pendorong, penyambung, dan penjaga arah kebijakan publik yang berpijak pada nurani sosial,” ucapnya

(Lies)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.