Kemajuan program ketahanan pangan nasional penanaman jagung melalui Polres Serang melampaui target

oleh -34 Dilihat
Kemajuan program ketahanan pangan nasional penanaman jagung melalui Polres Serang melampaui target

Serang | Antero.co – Kepolisian Resor (Polres) Serang mencatat capaian membanggakan dalam program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada Kwartal III tahun 2025, serapan hasil panen jagung telah menembus angka 274 ton, melampaui target 200 ton, meski masa panen masih jauh dari selesai.

Hal ini dikatakan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Jumat (3/10/2025), saat mempersiapkan Penanaman Jagung Serentak seluas 30 hektar di 5 wilayah Polsek Jajaran yang akan diadakan pekan depan.

“Alhamdulillah, keberhasilan panen jagung yang melampaui target ini menjadi bukti dari komitmen Polres Serang dan kelompok tani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional berkesinambungan,” kata Kapolres.

Condro menjelaskan sebanyak 80,8 ton jagung diserap oleh Bulog Sub Divre Serang dengan harga Rp6.400 per kilogram, dengan standar kualitas kadar air di bawah 14 persen dan kandungan Alpha Toxin di bawah 500.

Sementara itu, yang diserap perusahaan swasta seperti PT Charoen Phokphan Indonesia dan PT Citra Mas sebanyak 194 ton jagung dari hasil panen Polres Serang bersama kelompok tani.

“Capaian ini sekaligus menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara Polres Serang dengan petani lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas jagung, sebagai salah satu penopang ketahanan pangan di Kabupaten Serang,” jelasnya.

Meski begitu, lanjut Condro, masih terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan. Saat ini, petani belum memiliki peralatan memadai seperti oven pengering, blower, maupun mesin pemipil jagung, sehingga masih harus menyewa dengan biaya tambahan sebesar Rp250 per kilogram.

Selain itu, memasuki musim penghujan, risiko meningkatnya kadar jamur atau Alpha Toxin pada jagung cukup tinggi. Angin kencang dan curah hujan juga menyebabkan sebagian tanaman rusak diusia sebelum panen, sehingga sebagian hasil dipanen lebih awal dengan kualitas menurun.

Hambatan juga dirasakan pada lahan yang hendak ditanami kembali. Beberapa area masih tergenang air akibat hujan deras, sehingga petani terpaksa menunda masa tanam.

“Kondisi ini berdampak pada keberlanjutan siklus produksi jagung di periode berikutnya,” tandasnya.

Kendati demikian, semangat petani binaan Polres Serang tetap tinggi. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, Bulog, hingga sektor swasta, berbagai kendala diharapkan segera teratasi sehingga produktivitas jagung terus meningkat.

“Dengan capaian melampaui target panen sejak awal, Polres Serang optimis program ketahanan pangan dapat berjalan berkesinambungan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya. Saudi

 

(Humas Polres Serang/Saudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.