Jakarta | Antero.co – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dr. H. Ali Hanafiah, M.Si, melontarkan kritik terhadap Muhaimin Iskandar, Menko PMK, atas pernyataan tidak patut yang dilontarkan dalam forum Internal. Dalam forum tersebut, Cak Imin menyatakan bahwa kalau tidak tumbuh dari bawah itu kader HMI, sebuah ucapan yang dinilai keliru, menyakitkan, dan melecehkan proses panjang kaderisasi HMI.
“Saya sangat prihatin. Sebagai kader HMI, saya tahu betul kami tumbuh dari bawah — dari kampus, dari desa-desa, dari ruang diskusi yang sederhana, dari tempaan intelektual dan spiritual yang tidak semua orang mampu menjalaninya. Apa yang disampaikan Cak Imin adalah kekeliruan serius dan bentuk arogansi seorang pejabat publik,” ujar Ali Hanafiah dengan nada tajam.
“Ini bukan soal organisasi. Ini soal pribadi Muhaimin Iskandar sebagai pejabat publik yang ucapannya menyakiti jutaan kader HMI di seluruh Indonesia. Ini murni kesalahan personal Cak Imin,” tegasnya.
Menurut Ali, Cak Imin seharusnya bisa menjaga sikap dan tutur kata, apalagi di forum resmi dan saat menjabat sebagai menteri. “Boleh saja bercanda, tapi jangan sampai melecehkan organisasi perjuangan yang telah banyak melahirkan tokoh bangsa. Pernyataan seperti itu tidak pantas keluar dari seorang pejabat negara,” katanya.
Ali menambahkan, HMI tidak hanya mencetak kader dari sisi akademik dan teks belaka, tapi juga membentuk pribadi tangguh secara spiritual, sosial, dan kebangsaan. “Kami bukan kader instan. Kami bukan lahir dari elite. Kami tumbuh dari bawah, dari jerih payah dan idealisme. Kalau Cak Imin tidak tahu sejarah itu, maka seharusnya ia diam, bukan melecehkan.”
Sebagai pimpinan tertinggi organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, Ali Hanafiah meminta Muhaimin Iskandar untuk segera menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada seluruh kader HMI. “Kalau tidak, ini akan meninggalkan luka kolektif yang mendalam bagi kami. Jabatan bisa hilang, tapi kata-kata akan dikenang. Kami tidak minta dihormati, tapi kami menolak untuk dihina. Jangan remehkan HMI. Kami lahir dari bawah, tapi kami berdiri di atas nilai-nilai yang kokoh,” tutupnya.
(Aji)