Lebak | Antero.co – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Kelompok 44 tahun 2025 sukses menggelar workshop pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Kertarahayu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten. Kamis (20 Februari 2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah kelapa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, serta mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
Workshop ini dihadiri oleh perangkat desa, kelompok ibu-ibu PKK, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti pelatihan.
Dalam kesempatan ini, para mahasiswa memberikan materi terkait manfaat VCO, teknik produksi yang tepat, serta strategi pemasaran agar produk dapat bersaing di pasaran.
Ketua Kelompok 44 KKM Tematik UNTIRTA, Muhammad Alphard Yalpandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Kami melihat bahwa Desa Kertarahayu memiliki sumber daya kelapa yang melimpah, namun belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Melalui workshop ini, kami berharap masyarakat dapat mengembangkan usaha berbasis VCO untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ujarnya.
Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga memberikan pendampingan terkait manajemen usaha kecil serta cara mendapatkan izin edar dan sertifikasi halal bagi produk VCO.
Harapannya, masyarakat dapat mengembangkan usaha berbasis VCO secara berkelanjutan.
Kepala Desa Kertarahayu, (Bapak Toha Haerudin Purba), menyambut baik inisiatif mahasiswa UNTIRTA dalam kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi usaha mahasiswa KKM yang telah memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi warga. Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan dan dikembangkan menjadi usaha produktif,” tuturnya.
Kegiatan workshop ini merupakan salah satu rangkaian dari program kerja KKM Tematik UNTIRTA tahun 2025 yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Produk Berbasis Sumber Daya Lokal”.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kertarahayu semakin mandiri dalam mengelola sumber daya alamnya untuk kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan, Ibu Siti Widiati, M.P., yang sekaligus bertindak sebagai narasumber.
(*/Red)
