Melalui Bukti Chat WhatsApp, MTs 2 Tangerang Diduga Lakukan Pungli Lewat Bendahara Komite

oleh -93 Dilihat
Melalui Bukti Chat WhatsApp, MTs 2 Tangerang Diduga Lakukan Pungli Lewat Bendahara Komite

Kabupaten Tangerang | Antero.co – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 2 Tangerang kini menjadi perbincangan hangat setelah beredarnya bukti chat di aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan permintaan sejumlah uang kepada orang tua siswa oleh bendahara komite.

Dalam tangkapan layar percakapan yang beredar di kalangan wali murid, bendahara komite secara jelas meminta pembayaran uang tambahan di luar ketentuan resmi sekolah. Alasan pungutan tersebut, menurut chat tersebut, untuk Komite sekolah yang disebut “mendesak” tanpa penjelasan rinci.

“Di chat itu jelas sekali, bendahara meminta kami transfer ke rekening sekolah. Katanya untuk keperluan Musolah dan Komite, tapi tidak ada penjelasan rinci dan tidak ada kuitansi resmi,” ujar salah satu wali murid, Sabtu (09/8/2025).

Beberapa orang tua murid lain juga mengakui menerima pesan serupa. Mereka mengaku merasa tertekan karena seolah-olah pembayaran tersebut bersifat wajib. “Kami takut anak jadi dipersulit kalau tidak ikut membayar. Padahal tidak pernah ada rapat resmi yang membicarakan iuran ini,” ungkap seorang wali murid yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Menindak lanjuti dugaan pungli ini, Ketua Media Center Jayanti mengaku sudah menhubungi Nomor Bendahara Komite sekolah,akan tetapi, Bendahara tersebut tidak mau mengangkat telpon nya,“Kami akan menelusuri kebenaran bukti chat yang beredar. Jika terbukti ada pungutan liar, kami siap membuat pemberitaan kepada masyarakat dan melaporkannya ke pihak berwenang,” ujarnya.

Ketua MCJ Bonai Supriadi meminta Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama segera turun tangan mengusut kasus ini. “Pungli di lingkungan pendidikan harus diberantas. Bukti chat WhatsApp ini sudah cukup untuk dijadikan dasar pemeriksaan,” tegasnya.

Kasus dugaan pungli di MTs 2 Tangerang tengah menjadi perhatian masyarakat luas. Para orang tua berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti laporan ini agar pendidikan di Tangerang bersih dari pungutan liar.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.