*Proyek Jalan Jatake Dikerjakan Asal Jadi, Baru Juga Rampung Alami Rusak Parah KCBI : APH Segera Turun Tangan*

oleh -34 Dilihat
*Proyek Jalan Jatake Dikerjakan Asal Jadi, Baru Juga Rampung Alami Rusak Parah KCBI : APH Segera Turun Tangan*

Tangerang | Antero.co — Irwandi Gultom Wakil Ketua Pimpinan Pusat LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia menyoroti Proyek peningkatan jalan Jatake – Babakan, Pagedangan, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan nilai Rp. 1.9 miliar lebih diduga jauh dari harapan masyarakat. Senin (29/09/25)

Pasalnya, proyek yang dilaksanakan oleh CV Putra Birrul Walidain bersumber dari APBD tahun 2025 yang di awasi oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Tangerang ditemukan mengalami kerusakan parah bahkan sebelum masa pemeliharaan berakhir.

Kerusakan yang terjadi ini memunculkan kecurigaan dari berbagai pihak, kata Irwandi kuat dugaan bahwa proyek tersebut dikerjakan dengan asal-asalan.

Selain itu, Irwandi cmenduga, proyek ini hanya dijadikan ajang untuk memperkaya diri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh sebab itu, Irwandi meminta kepada Aparat Penagak Hukum (APH), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan korupsi yang mencederai kepercayaan publik ini.

“Dengan adanya indikasi korupsi dan hasil proyek yang mengecewakan, masyarakat kembali harus mempertanyakan integritas dan komitmen para pihak terkait dalam melaksanakan amanat pembangunan. Masyarakat berharap, aparat penegak hukum segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang terlibat,” ungkapnya.

” Tanpa penegakan hukum yang kuat, kejadian serupa hanya akan terus terulang, dan pembangunan di daerah akan terus terhambat oleh praktek-praktek kotor semacam ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, Irwandi bahwa Proyek jalan milik BMSDA Kabupaten Tangerang, sejatinya menjadi simbol kemajuan, kini malah berubah menjadi simbol kegagalan dan ketidakadilan yang dirasakan langsung oleh warga setempat.

“Saat ini, semua mata tertuju pada aparat penegak hukum, apakah mereka akan berani bertindak tegas, atau justru membiarkan kasus ini berlalu begitu saja,” pungkasnya.

Irwandi, menegaskan bahwa proyek Jalan Jatake – Babakan, dari awal pengerjaan sudah banyak temuan, dikatakan Irwandi, temuan tersebut adanya dugaan sesuai volume kubikasi aggregat tipe A, LPB Beton ( Conrate Vibrator ) dan diduga tidak memakai galian perkerasan beton eksisting dan bahkan kuat dugaan besi dowel tidak sesuai dengan gambar.

” Kami menduga kuat proyek Jalan Jatake- Babakan, mengalami rusak parah, padahal baru tiga bulan rampung, jelas ini membuktikan bahwa proyek tersebut diduga dikerjakan menyimpang dari spesifikasi kontruksi yang tertuang Krangka Acuan Kerja (KAK),” tegasnya.

Irwandi juga mendesak kepada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Tangerang, untuk membongkar kembali proyek tersebut.

” Jika berpotensi merugikan keuangan negara, serta adanya potensi gagal kontruksi, artinya proyek harus dibongkar dan kerjakan sesuai KAK,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum mendapatkan penjelasan resmi dari pelaksana, konsultan maupun Dinas BMSDA Kabupaten Tangerang.

 

 

(Holida Nuriah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.