Kabupaten Cirebon | Antero.co – Sudah satu minggu lebih, pasca kejadian pencurian sepeda motor ditempat kediaman Kepala Desa ( Kades ) atau Kuwu, Azis Maulana Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada hari Senin ( 21/7/2025 ) sekitar pukul 02.28 WIB, kedua pelaku pencuri menggondol 1 (satu) Unit Sepeda Motor Dinas Yamaha NMX Nopol : E 2153 O, warna TNKB merah,Tahun perakitan 2023.(31/07/2025).
Kuwu Azis Maulana menyampaikan kepada awak Media melalui WhatsApp, pada Rabu ( 30/7/2025 ), ” bahwa motor Nmax tersebut didalam joknya, ada tas berisi HP, Charger, Dompet, STNK, SIM A, SIM C, ATM, Surat Tanah Asli, dokumen-dokumen kerjaan, stempel catatan kerjaan, kunci rumah, kunci Workshop, kunci Kantor Desa dan berkas lainnya “, jelas Azis Maulana.
” Dari TKP terekam kamera CCTV terlihat jelas, wajah para pelaku yang mencuri kendaraan Operasional Dinas saya. Saya yakin kalau upaya yang dilakukan Polisi dengan alat canggihnya, para pelaku akan dengan mudah teridentifikasi “, ujar Kuwu Tuk Karangsuwung.
” Jadi ketika kejadian itu pada hari Senin pagi pukul 02.28 WIB eksekusi, sampai 07.30 WIB saya baru sadar bahwa motor tersebut hilang, akhirnya saya cek CCTV ternyata pagi itu motor sudah hilang di gondol maling, nah langkah dari polsek setempat atau Polsek Lemahabang, saya langsung telepon Reskrim Polsek Lemahabang, setengah jam kemudian, tepatnya jam 09.00 dari tim Reskrim Lemahabang datang untuk olah TKP, namun hingga saat ini, belum ada tindakan atau upaya yang masif dari Polsek Lemahabang untuk menindaklanjuti laporan kehilangan “, ujar Azis Maulana.
” Untuk laporan di hari itu dari Senin tanggal 21 Juli juga, siang hari langsung dibikinkan untuk laporan kehilangan 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Nmax warna merah. Harapan kami jangan ada lagi tindak pidana terutama curanmor yang ada di desa kami cukup saya yang terakhir dan saya berharap kepada aparat penegak hukum wilayah setempat, khususnya Polsek Lemahabang, agar supaya lebih bersungguh-sungguh menanggapi laporan dari warga, ini yang kena musibah adalah Kuwu, apalagi kalau warga biasa yang melaporkan, akan seperti apa nanti “, pungkas Kuwu Tuk Karangsuwung.
Kabid Humas Forum Media Banten Ngahiji ( FMBN ) Hasan Hariri selaku Paman dari Kuwu Tuk Karangsuwung, merasa kecewa dan mengkritik langkah upaya yang kurang maksimal dilakukan oleh pihak berwenang Polsek Lemahabang, Polresta Cirebon, yang terkesan kurang cepat bergerak dalam menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat, karena sampai saat ini belum ada perkembangan atas laporan yang di buat oleh Keponakannya. Kabid Humas FMBN juga berharap, agar pihak Polsek Lemahabang segera menangkap pencuri yang berjumlah 2 (dua) orang yang sosoknya sudah di ketahui dan terlihat dari pantauan CCTV,” Tutupnya
(BG)