Kabupaten Tangerang | Antero.co – Satu unit Gedung TPA Ambruk dan satu unit rumah di tepi sungai di Perumahan Villa Balaraja Blok N RT 12 RW 05, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, kini terancam ambruk akibat longsor yang kian parah di bibir sungai.
“Betul, sudah kurang lebih satu tahun kondisi bibir sungai ini longsor. Setiap kali hujan deras datang, aliran air makin deras dan menggerus tanah di tepi sungai. Namun hingga kini belum ada tindakan dari pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi,” ungkap salah satu warga setempat saat ditemui awak media.
Pantauan di lokasi, satu unit bangunan TPA yang berada persis di bibir sungai telah ambruk akibat tanah penyangga yang tergerus arus air. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga sekitar, terlebih karena lokasi tersebut padat penduduk dan berdekatan dengan permukiman aktif.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Badan Independent Anti Suap Indonesia (DPP BIAS Indonesia), Eky Amartin, menyesalkan lambannya respons pemerintah.
“Kami menilai ini bentuk nyata dari kelalaian pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap keselamatan warga. Seharusnya sejak awal dilakukan penanganan darurat, seperti pemasangan bronjong atau penahan tanah sementara, agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar. Kami akan mendorong instansi terkait untuk segera turun ke lapangan dan melakukan penanganan nyata,” tegas Eky Amartin.
Eky juga menambahkan bahwa pihaknya akan menyurati dinas terkait dan meninjau langsung kondisi lokasi longsor bersama tim investigasi DPP BIAS Indonesia.
Warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah agar bencana serupa tidak semakin meluas dan menelan korban jiwa, mengingat kondisi tanah di sekitar sungai sudah sangat labil.
(BG)
