Banten – Anteri.co – Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten merespons cepat keluhan masyarakat terkait kerusakan parah di ruas Jalan Maja – Citeras Kabupaten Serang dan Maja – Cisoka, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Percepatan perbaikan dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat
“Perbaikan jalan dilakukan dengan kualitas beton yang ditingkatkan, menyesuaikan beban kendaraan berat yang melintas setiap hari,” tegas Andra Soni saat meninjau Ruas Jalan Maja – Citeras dan Maja – Cisoka – Tigaraksa, Kabupaten Lebak, Jumat (4/7/2025).
“Sebelah kiri jalan rusak karena selalu dilintasi kendaraan berat bermuatan. Sementara di sisi kanan kerusakannya sedikit karena arah sebaliknya biasanya kosong. Ini kami sesuaikan dalam perencanaan teknis,” tambahnya.
Dikatakan , ruas jalan itu rusak karena sering dilintasi kendaraan berat dengan muatan besar. Tapi karena itu jalur penting dan sering dikeluhkan warga, Pemerintah Provinsi Banten memprioritaskan perbaikannya tahun ini.
Andra Soni menyebutkan, titik-titik prioritas berada di kawasan padat aktivitas seperti Pasar Cisoka, depan Puskesmas, kantor kecamatan, dan kelurahan. Gubernur juga menyoroti pentingnya pengaturan operasional kendaraan besar yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan.
“Kami sedang koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengatur jam operasional kendaraan berat. Penyebab kerusakan juga akan dibahas bersama,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan memaparkan bahwa dua ruas jalan provinsi yang akan diperbaiki meliputi Jalan Maja – Citeras di Kabupaten Serang sepanjang 0,8 km dengan lebar 6 – 7 meter dan tebal 27 cm menggunakan konstruksi beton struktur dengan wiremesh dan mutu beton Fc’35 MPa. Sedangkan ruas jalan Maja – Cisoka Tigaraksa di Kabupaten Tangerang sepanjang 1,04 km, dengan spesifikasi teknis yang sama.
Proyek ini akan dimulai pada 14 Juli 2025 dengan target rampung akhir tahun 2025. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp14 miliar.
“Ini atas arahan langsung dari Pak Gubernur setelah melihat langsung kondisi di lapangan. Kita akan percepat proses penyedia jasa agar pengerjaan bisa segera dimulai,” ungkap Arlan.
Ditambahkan, karena lalu lintas di lokasi cukup padat, manajemen rekayasa lalu lintas akan diterapkan agar aktivitas warga tetap berjalan selama perbaikan.
“Dengan perbaikan ini, diharapkan tingkat kecelakaan bisa ditekan dan keluhan masyarakat terhadap jalan rusak bisa terjawab. Pemerintah Provinsi Banten menargetkan jalan yang menghubungkan Kabupaten Serang, Tangerang, dan Lebak ini bisa segera kembali layak dan aman untuk dilintasi,” tutup Arlan
Seperti diungkap Ali Akbar, pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Maja–Citeuras, warga mengeluhkan lubang – lubang yang dalamnya hingga 10 cm di sepanjang jalan menjadi ancaman serius bagi keselamatan, terutama di jam-jam sibuk saat warga berangkat kerja.
“Saya hampir setiap hari bantu pengendara yang jatuh. Biasanya pagi hari, mereka pekerja pabrik yang terburu-buru,” ungkap Ali Akbar.
//Njr