Serang | Antero.co – Dalam Rangka Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhamad SAW, tradisi Maulid di pelataran Masjid Al – Iklas) di Kampung Parumasan Pasir Muncang RT/ 002/RW/001, Desa Negara Padang, Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Acarab digelar pada hari Minggu malam Senin pukul 07: 00 WB, (14/09/2025).
Pembawa acara di pimpin” Ustaz Ukas, didampingi para tokoh, Ulama, Ustaz, Jasrip / Ustaz Sarmani, Ustaz Hapid dan Sesepuh Abah, Rosid, dan tokoh Ulama Pondok Pesantren RaudhotulSolihin Kiyai, Romirosadi, dihadiri juga ketua MUI Kecamatan Petir (Nasirudin) bersama jajarannya dan banyak lagi yang lainnya, ”
Ungkapnya.
Mengusung tema Wujudkan Keteladanan hidup Rasulullah dalam sikap dan perilaku alhak sehari-hari,” kegiatan ini di hadiri tamu undangan dari beberapa Kampung, seperti Kampung Dukuh kopi, Tegal Sapan, bungerek, Kadu manjangan, Cimoyan. Acara ini diiring pembacaan ayat suci Al, Qur’an yang di lantunkan oleh Qori Cilik, Riyan Hidayatulah dari Kasemen Serang Banan, dan tamu undangan dipenuhi ibu- ibu dari tetangga sebelah. Dengan adanya acara Maulid mempererat Tali Silaturahmi sesama tetangga.
Acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme warga Kampung Parumasan Pasir Muncang, tradisi yang telah kami adakan sudah berlangsung turun-temurun dan ini menjadi agenda tahunan masyarakat Kami,”ujarnya.
Ketua panitia pelaksana, Jepri dan ijud, sekaligus, sebagai ketua pemud dan wakil ketua Bendahara M.Lulu, Sekretaris dan Penasehat Supendi /Pendi serta segenap pemuda, Pasir Muncang,dan Ketua RT/002 (Saliman) mengatakan bahwa jumlah panjang yang berhasil dikumpulkan tahun ini mencapai sekitar 1000 unit, meningkat dari tahun sebelumnya. Panjang adalah wadah berisi aneka ragam makanan atau hasil bumi yang dibawa oleh warga sebagai bentuk syukur dari masrayakat kami,” Jelasnya.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah panjang yang dikumpulkan meningkat, rencananya akan dibagikan kepada tamu undangan dari kampung sebelah, peserta wargandan masyarakat sekitarnya,” ujar warga.
Acara ini di isi dengan tausiah yang dibawakan oleh penceramah kondang, Kiyai H.Syuhada yang menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua DKM Ustaz, Satibi menambahkan,”Meski tradisi Maulid Nabi Muhamad SAW, mengalami perubahan dari segi bentuk berupa makanan siap saji seperti nasi dan lauk, kini menjadi paket mentahan, makna dan nilai kebersamaan yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.
“Tradisi ini harus terus dilestarikan karena sudah menjadi budaya lokal yang penuh nilai religius dan sosial. Meskipun bentuknya berubah, semangat berbagi dan keberkahan bagi masyarakat tetap terasa,” tuturnya.
Salah satu warga yang hadir menyampaikan apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya acara ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus digelar setiap tahun dan semakin meriah lagi dari Sebelumnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras. Harapannya, tahun depan bisa lebih meriah lagi, agar seluruh masyarakat bisa ikut merasakan keberkahan Maulid ini. Kemudian acara di tutup dengan Pembacaan tawasul dipimpin lansung oleh ustaz Romirusadi,
pembacaan rowi oleh Ustadz Suna. Kami warga Kp, Parumasan Pasir Muncang mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas datangnya para tamu undangan,” Tutupnya.
(Saudi)
