Pandeglang | Antero.co – Miris nasib yang dialami Ambu Kaminah, warga Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Di usianya yang telah menginjak 80 tahun, nenek sebatang kara ini harus tinggal seorang diri di rumah tidak layak huni (RTLH).
Dari pantauan awak media di lokasi, rumah Ambu Kaminah berdinding anyaman bambu, beralaskan tikar seadanya, dan beratapkan daun rumbia. Ukuran rumahnya pun hanya sekitar 3×4 meter persegi, sangat sederhana dan memprihatinkan.
Menurut keterangan warga sekitar, Kamis (23/10/2025), kebutuhan hidup sehari-hari Ambu Kaminah sering dibantu oleh para tetangga. “Beliau sudah tua, pendengarannya pun kurang. Jadi kami para tetangga hanya bisa membantu sebisanya, terutama untuk makan sehari-hari,” ujar salah satu warga.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Cikadongdong, Ruskandi, membenarkan adanya warga bernama Ambu Kaminah yang hidup dalam kondisi memprihatinkan tersebut.
> “Dari pihak desa sebenarnya sudah memprioritaskan bantuan melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Namun memang masih terbatas. Kami berharap ada kepedulian dari berbagai pihak untuk membantu Ambu Kaminah,” ujar Ruskandi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut. Namun kondisi Ambu Kaminah menjadi perhatian publik agar segera mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat sekitar.
(BG)