Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni : Gerakan Literasi Harus Terus Digaungkan

oleh -22 Dilihat
Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni : Gerakan Literasi Harus Terus Digaungkan

Banten | Antero.co – Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengatakan gerakan literasi harus terus digaungkan, khususnya kepada generasi muda dan anak-anak. Hal tersebut menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Demikian hal itu disampaikan Tinawati Andra Soni usai menghadiri Shelf and Sound Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 yang digelar di Wisata Lembur Kula, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Rabu (23/7/2025).

Dalam kegiatan itu juga diresmikan Perpustakaan Jagaraksa di salah satu wisata kuliner bernuansa alam yakni di Lembur Kula. Kemudian dilanjutkan dengan talkshow bersama Gelas Kosong dan penyerahan single lagu oleh Nabila Fajra Nadira feat Arie Solois and Albe dengan judul Rumah Cahaya kepada Bunda Literasi Provinsi Banten Tinawati Andra Soni dan Relawan Fesbuk Banten News.

“Kita harus menggiatkan literasi dan itu bisa dimulai dari pendidikan karakter usia dini, dimulai dari rumah tangga khususnya,” ungkap Tinawati.

Menurut Tinawati, konsep perpustakaan di salah satu wisata kuliner menjadi hal yang menarik. Khususnya untuk anak-anak atau keluarga yang ingin berwisata, kemudian difasilitasi dengan taman bacaan.

“Ini akan menjadi pemantik, bahwa membaca juga perlu diselaraskan dengan view-nya, dengan atmosfer yang menyenangkan. Hal ini akan membangkitkan semangat dari anak-anak atau keluarga, tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi menjadi salah satu bentuk hiburan edukasi,” katanya.

Tinawati berharap gerakan tersebut mendapatkan dukungan oleh Pemerintah Daerah, dan dapat juga menjadi pendorong kepada pelaku usaha dan wisata dalam menggerakan pojok baca atau perpustakaan di tempatnya.

“Sekaligus nanti kami juga ikut mempromosikan gerakan-gerakan seperti ini, tidak hanya di wilayah pariwisatanya saja, tetapi juga di wilayah pendidikan keluarganya,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan ini bisa diikuti oleh pelaku usaha lainnya, bahwa pojok baca itu sangat penting,” sambungnya.

Sementara, Owner Lembur Kula, Ade Kardiana mengatakan Perpustakaan Jagaraksa dirancang terbuka untuk umum. Sehingga didesain dengan rak buku yang terbuka agar pengunjung dan masyarakat dapat menggunakan buku tersebut untuk membaca.

“Jadi kemanapun kita datang tetap harus ada edukasinya di situ. Jadi, ketika pulang dari tempat wisata, ada ilmu yang bisa kita ambil,” katanya.

Di tempat yang sama, Pengiat Literasi Aip Rochadi berharap dengan hadirnya perpustakaan di destinasi wisata dapat menjadi ruang baca baru yang menyenangkan.

“Agar menjadi suasana dan ruang-ruang baca yang bisa menjadikan kebiasaan baru, tentunya yang menyenangkan,” pungkasnya.

Perpustakaan Jagaraksa merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh Bunda Literasi Provinsi Banten, Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Provinsi Banten, PT Titipan Kilat (TIKI), dan Wisata Alam Lembur Kula .

(Tika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.