Pandeglang | Antero.co – Upaya konfirmasi awak media terkait proyek pembangunan Rehabilitasi Jalan Majau-mekarwangi Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, menemui jalan buntu. Kasiman, yang disebut-sebut sebagai pelaksana proyek, menolak memberikan keterangan dan bahkan memblokir nomor WhatsApp wartawan.
Tindakan ini yang tentunya memunculkan kecurigaan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek. tersebut, terutama karena beberapa pekerja tidak dilengkapi dengan K3.
Salah satu awak media yang mencoba menghubungi salah satu pemborong yang benama Kasiman mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin meminta klarifikasi terkait standar K3 dan pelaksanaan teknis proyek yang diduga bermasalah.
“Kami hanya menjalankan fungsi kontrol sosial dan ingin mendapatkan penjelasan langsung dari pihak pelaksana. Tapi justru nomor WhatsApp kami diblokir,” ujar salah seorang wartawan lokal yang enggan disebutkan namanya. Minggu. (03/08/2025)
Sementara itu, beberapa warga Kabupaten Pandeglang, menyampaikan kekhawatiran terkait hasil pembangunan jalan yang dinilai kurang maksimal.
”Kalau bagus hasilnya, kenapa harus takut dikonfirmasi? Kami warga butuh jalan yang layak, bukan proyek yang asal jadi,” tegasnya kepada awak media, dengan minta identitasnya dirahasiakan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten terkait dugaan tersebut dan sikap tertutup pelaksana proyek.
(BG)
