Cilegon | Antero.co – Dugaan praktik ilegal penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar kembali mencuat di wilayah Banten. Kali ini, seorang oknum organisasi masyarakat (ormas) di Cilegon bernama Suhemi alias Emi Ciora diduga menjadi koordinator mafia solar yang beroperasi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Cilegon dan Serang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suhemi disebut-sebut mengatur kendaraan pengangkut solar subsidi yang dikaitkan dengan aktivitas milik seseorang berinisial “Ibu RT”. Mobil tangki modifikasi yang dikendalikan kelompok ini kerap melakukan pengisian secara bergiliran di beberapa SPBU untuk menghindari kecurigaan.
Adapun modus yang digunakan antara lain bekerja sama dengan oknum di SPBU, mengatur antrean kendaraan secara terorganisir, hingga melakukan modifikasi mobil agar mampu menampung solar subsidi dalam jumlah besar.
Saat dikonfirmasi awak media mengenai dugaan keterlibatannya, Suhemi memilih bungkam tanpa memberikan komentar atau klarifikasi.
Sejumlah aktivis anti-korupsi di Banten mendesak aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan menyeluruh serta menangkap para pelaku, termasuk koordinator lapangan yang diduga mengatur distribusi solar subsidi secara ilegal.
Para pelaku disinyalir melanggar Pasal 55 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang mengatur larangan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Praktik semacam ini dinilai bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat masyarakat yang benar-benar berhak menerima subsidi dari pemerintah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun instansi terkait belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.
(BG)
