Diskusi Panel Refleksi Di Hari Sungai Nasional, Tentang Merawat Sungai

oleh -16 Dilihat
Diskusi Panel Refleksi Di Hari Sungai Nasional, Tentang Merawat Sungai

Paneglang | Antero.co – Pemeliharaan sungai adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara kualitas dan kuantitas air sungai, serta lingkungan sekitarnya. Tujuan pemeliharaan sungai adalah.

Namun apa jadinya jika air sungai menjadi polemik bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai, saat penghujan tiba banjirpun melanda kampung tersebut.

Mengatasi, dan mengurangi banjir dan limbah sampah yang masuk ke sungai. Penggiat lingkungan Rifki Jupri.S.pd. sekaligus ketua rehabilitas Foundation, mengadakan diskusi terbuka di area bantaran sungai Cipunten Agung Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten.

Dengan mengundang para ahli pelaku kegiatan juga di kumpulkan bersama, Deni Mardianto.ST.MT kepala UPTD pengelolaan DAS Ciliman Cisawarna DPUPR propinsi Banten, Ibnu hajar (kepala Desa Kalang Anyar), Sofyan Hadi (kepala Desa Teluk), Dedi Supriadi (kepala Desa Labuan), serta mahasiswa KKM dan masyarakat sekitar sungai.

Dalam komentarnya, Fikri mengatakan jika maksud dan tujuan di adakanya kegiatan tersebut tak lain adalah mencari solusi bagi masyarakat yang terimbas banjir sungai Cipunten Agung dan Sampah yang menjadi buah bibir kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten,” dalam rangka hari sungai nasional ini, kami sengaja mengadakan semacam kegiatan refleksi antara masyarakat, kepala desa dan Dinas DPUPR melalui kepala UPTD pengelolaan DAS Ciliman Cisawarna,” ungkapnya.

Dalam tema tentang merawat sungai, perlu adanaya pengaturan debit air sungai untuk mencegah banjir atau kekeringan,” kami kedepannya akan memetakan lebih dahulu permasalahan yang ada di sungai Cipunten Agung ini, dengan para tim ahli,” ungkapnya Minggu 27/07/2025.

Untuk mencegah banjir yang di akibatkan sungai meluap tersebut perlu adanya tembok penahan sungai (DAM Sungai),” elepasi antara sungai dan pemukiman warga kan sama, maka saat penghujan datang maka air sungai akan langsung kepemukiman warga. Sehingga apa yang di sampaikan oleh semua kepala desa sama butuh pem uatan tanggul guna menahan air sungai melonjak,” ujar Deni Mardiyanto.ST.MT.

Perlu adanya pembuatan tanggul yang di inginkan oleh para pihak kepala desa wilayah sungai Cipunten Agung pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin,” dari hasil permohonan tadi, kami juga dari Dinas PUPR Banten akan coba mengkaji, berapa anggaran yang di butuhkan, sementara dari kepala Desa Kalan Anyar 1000 meter dan dari Desa Labuan 500 meter. Nah ini bukan nilai kecil, namun kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani masalah banjir yang di akibatkan oleh sungai ini,”masih ungkapnya.

Selain acara temu wicara, ihak PUPR berserta jajaran dan para kepala desa menyisir air sungai dengan menggunakan perahu nelayan,” nah kami bersama menelusuri pinggiran air sungai,”tadi kami mencoba menelusuri aliran sungai ini, dan kami liat air sungai ini sangat lambat jalanya, kami juga maklum sebab sungai Cipunten Agung ini adalah tempat bertemunya antara air sungai dan laut. Dan juga dsini selain perahu para nelayan yang sandar juga terlihat sampah di bantaran sungai pemukiman rumah warga juga terpenuhi oleh sampah. Dan jika sedimen yang ada didalam sungai saya kira aman pak dan hasil ini kami akan sampaikan kepada pimpinan kami yaitu Kepala Dinas PUPR banten,” tutupnya.

Pemeliharaan sungai dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti; pembersihan sampah, Menghilangkan sampah dan limbah dari sungai.
Menanam vegetasi di sekitar sungai untuk mencegah erosi dan meningkatkan kualitas air. Memantau kualitas air dan lingkungan sungai untuk mendeteksi potensi masalah.
Dengan pemeliharaan sungai, kita dapat menjaga kualitas air, mencegah bencana, dan melestarikan ekosistem sungai.

 

(Lies)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.