Jadi Langganan Banjir, Warga Pematang Desak Pemkab Tangerang Bangun Tandon Untuk Atasi Banjir

oleh -45 Dilihat
Jadi Langganan Banjir, Warga Pematang Desak Pemkab Tangerang Bangun Tandon Untuk Atasi Banjir

Kabupaten Tangerang | Antero.co – Bencana Banjir dengan skala kecil namun kerap menjadi langganan ketika musim penghujan tiba, trauma dan bahkan memaki dalam hati, Kapan ini berakhir..”

Hal ini disampaikan, Darmanto (60th) salah satu perwakilan warga Perumahan Puri Permai 1 RT 003/05 Desa Pematang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang sebagai ungkapan kekesalan karena upaya upaya yang di usulkan oleh Semua warga terdampak banjir yaitu sebuah tandon sampai saat ini belum terealisasi.

“Kami sangat kesulitan dan mengkwatirkan keselamatan anak anak kami, harta benda kami, serta penyakit kulit bahkan muntaber kerap menjangkit kami ketika musim banjir melanda Desa kami,” tambah Warga Desa Pematang yang sejak tahun 2000 sudah menjadi penduduk di sini

Perumahan Puri Permai 1 adalah masuk wilayah Desa Pematang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Desa Pematang sangat dekat dengan ibukota Kabupaten, tidak begitu jauh jaraknya dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang adalah sekitar 5,5 Km atau 16 menit Perjalanan dengan kendaraan roda 2 atau 4.

Akibat banjir, aktivitas masyarakat ikut terganggu. “Kami tidak bisa keluar, soalnya jalan utama tidak bisa dilalui akibat banjir. Rumah saya di RT 03/05 juga terendam banjir hingga mobil dihalaman pun terendam, alhasil semua perabotan dan barang berharga tidak bisa diselamatkan,” katanya kepada awak media yang dokumen penting seperti ijasah dan Bppkb kendaraan hilang terbawa arus air.

Senada dengan Darmanto, Atun (54th) warga Pematang RT 001/03 pun bernasib sama, kios sembakonya habis tak bisa diselamatkan karena lokasinya ada di bawah jembatan dan jalan pun lebih tinggi, akhirnya air semua masuk rumahnya hingga atas kepalanya..

Atun pun mengatakan kepada awak media pun sampai saat ini, Pemerintah abai terhadap desakan warga karena musim hujan datang kerap menjadi ancaman.

“Kami rakyat kecil hanya bisa berharap semoga ada pemimpin di Kabupaten ini, bisa cari solusi atasi banjir ini,”tutur Atun.

Pemerintah Kabupaten Tangerang harus peka terhadap penderitaan masyarakat Desa Pematang. banjir adalah bencana alam yang bisa di atasi dengan sebuah regulasi dan banjir bisa di selesaikan dengan banyak solusi.

Pengelolaan banjir struktural (yaitu: pengendalian banjir) adalah pengurangan dampak banjir dengan menggunakan solusi fisik, seperti waduk, tanggul, pengerukan, dan pengalihan. Pengelolaan banjir non-struktural meliputi perencanaan tata guna lahan, sistem peringatan dini, dan asuransi banjir.

Melihat kondisi wilayah Perum Puri Permai 1 berada di dataran rendah memungkinkan dibuatnya sebuah Tandon atau Waduk guna menampung air hujan.

Menurut Eko Muadib Ketua RW 07, pembuatan tandon sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Pematang, banjir kerap merendam rumah warga karena debit air hujan. Tak dapat ditampung oleh saluran air yang ada, karena derasnya air sehingga air meluap ke jalanan.

“Kami selalu was-was dan kawatir juga sudah masuk musim penghujan, tidur kami tak bisa nyenyak, sementara esok kami bekerja, dan jika kami bekerja diluar wilayah, kami tetap kawatir jika hujan turun atas keselamatan istri dan anak kami di rumah,” papar Ketua RW 07.

Harapan kami Kepada Bapak Bupati Rudy Maesyal adalah dibuatkannya Tandon yang bisa menampung air hujan. Sehingga air bisa dikendalikan dan kami tidak lagi kawatir jika musim penghujan datang.

“Dengarkan suara kami, Bapak Bupati,” harap Ketua RW Eko.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.