pandeglang | Antero,co – Dengan adanya dugaan dalam pengerjaan Rehabilitasi ruas jalan beton Sodong- Kadubera kabupaten Pandeglang yang di kerjakan oleh PT VIR Maju Bersama dengan nilai paket pekerjaan Rp.3.896.448.000.Sumber dana APBD tahun anggaran 2025 diduga kuat dalam pengerjaannya asjad dan berkualitas rendah.
Pasalnya.” Pekerjaan yang baru saja di bangun tersebut saat ini kondisinya sudah terlihat retak-retak serta berdebu dan pekerjaan tersebut bertitik lokasi di Desa Kadubera kecamatan Picung kabupaten Pandeglang provinsi Banten.Gabungan wartawan dan lembaga melayangkan surat konferensi pers dan klarifikasi ke DPUPR Provinsi Banten terkait kegiatan tersebut.
Sialnya dengan jadwal yang sudah tertuang di surat permohonan konferensi pers dan klarifikasi terkait kegiatan tersebut dan bertempat di DPUPR Provinsi Banten, Pihak lembah dan wartawan merasa kecewa karena ternyata acara tersebut belum disposisi dan tidak ada penjelasan apapun dari pihak DPUPR Provinsi Banten.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan.” Dari semenjak surat permohonan konferensi pers dan klarifikasi masuk ke dinas,kami di berikan no orang dinas inisial (Az) untuk berkomunikasi dan dari pihak dinas mengatakan kalau surat yang kami layangkan sudah di sondingkan ke pihak Bina Marga dan sudah Disposisi dalam pesan singkat WhatsApp.Tapi kami datang sesuai tanggal yang sudah di tentukan pada Selasa/29/07/2025.Kami sangat menyayangkan karena dari pihak dinas belum ada kesiapan sama sekali.Kami pun Sempat menghubungkan pihak Bina Marga inisial (DL) via pesan WhatsApp tetapi sayangnya tak di balas sama sekali.
Dan pihak security memberikan no Humas agar kami bisa berkomunikasi langsung dengan pihak humas dan kami pun sempat menghubungi Kadis DPUPR Provinsi Banten via pesan WhatsApp,Tapi sepertinya pihak dinas seolah kompak semua tak membalas alias bungkam ucapnya.
Lanjut Raeynold mengatakan.” Lagi-lagi kami menghubungi pihak humas DPUPR inisial (GA) untuk menanyakan terkait Surat yang kami layangkan, Sungguh sayang telf kami tidak diangkat dan pesan WhatsApp kami pun tak di balas.Dalam hal ini kami menduga pihak Humas DPUPR Provinsi Banten seperti makan gaji buta saja.Dalam hal ini kami menilai pelayanan publik DPUPR Provinsi Banten Sangat buruk.Kami yang organisasi saja seperti ini bagai mana masyarakat biasa tegasnya.
Masih Raeynold Kurniawan mengatakan.” Kami mengkritik pekerjaan proyek yang diduga berkualitas buruk dan jelas itu dibawah pengawasan pihak DPUPR Provinsi Banten tapi pihak dinas seolah cuek,Ada apa pihak dinas dengan pihak pelaksana apakah ada kolaborasi busuk dalam hal ini,Dan kami pastikan kami dari gabungan wartawan dan lembaga akan terus mengawal permasalahan ini tutupnya.
(BG)