Ketua UPK Sulit Dihubungi, Transparansi Program RTLH di Kemiri Jadi Sorotan

oleh -52 Dilihat
Ketua UPK Sulit Dihubungi, Transparansi Program RTLH di Kemiri Jadi Sorotan

Kabupaten Tangerang | Antero.co – Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang seharusnya menjadi angin segar bagi warga miskin di Kabupaten Tangerang, justru kini menjadi angin kosong penuh tanya.

Di Kecamatan Kemiri, anggaran sudah mengalir, papan proyek sudah berdiri, bahkan mungkin cat rumah sudah mengering tapi informasi? Masih menguap entah ke mana. Jumat (25/07/25)

Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kemiri yang diduga menjadi penanggung jawab program di wilayah tersebut kini mendadak jadi tokoh misterius. Dicari wartawan hilang. Dikirimi pesan WhatsApp tenggelam. Ditelepon nada sambung berbunyi, namun suara tak kunjung menjawab, dan bahkan diblokir.

“Kayaknya lebih mudah wawancara tokoh fiksi daripada Ketua UPK ini,” keluh salah satu jurnalis lokal, sambil memperlihatkan deretan pesan centang dua yang tak pernah biru.

Padahal, dana RTLH berasal dari uang rakyat. Tapi sayangnya, penjelasan tentang program justru seperti harta karun: harus digali, dan belum tentu ditemukan. Tak ada publikasi siapa penerima bantuan, tak jelas mekanisme penyaluran, dan besaran anggaran? Lebih rahasia dari strategi timnas di Piala Dunia.

Seorang tokoh pemuda setempat yang enggan disebutkan namanya ikut angkat bicara, “Kami hanya ingin tahu siapa yang dibantu. Tapi rupanya informasi pun sekarang ikut tidak layak huni.”

Sementara itu, masyarakat hanya bisa menatap rumah-rumah reyot mereka, berharap keajaiban datang atau minimal, ketua UPK membalas pesan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Inspektorat pun didesak untuk turun tangan. Bukan hanya untuk mengecek bangunan yang dibangun, tetapi juga untuk membongkar dinding ketertutupan informasi yang makin tebal.

Di Kemiri, rumah tak layak huni mungkin bisa direhab. Tapi sistem komunikasi yang tak layak, tampaknya masih belum ada anggarannya.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.