Merasa Aspirasi nya Tidak Di Respon, Perwakilan Aktivis Desa Talagasari Dan Desa Pasir Gadung Layangkan Surat Ke PT. KMK GLOBAL SPORTS

oleh -24 Dilihat

Kabupaten Tangerang | Antero.co – Kita sudah mendekati final pada waktunya warga masyarakat Talagasari dan Pasir Gadungakan tumpah ruah di Jalanan, dan saya pastikan itu.”

Hal ini di sampaikan tokoh dan aktivis sekaligus alumni pendemo PT. KMK beberapa tahun silam, Dody Sebastian saat ikuti rapat. Senin (02/06/25)

Menurutnya, dulu saat yang di rasakan warga dua Desa, sama seperti saat-saat seperti ini dan ini menandakan kita sebagai warga Desa dua Desa tetangga Perusahaan PT. KMK GLOBAL SPORTS jangan hanya jadi penonton, jika kita diam kita akan jadi penonton terus dan terus.

“Jangan jadi penonton, jika hari ini keadaannya sama dengan waktu saya dulu bergerak, kenapa harus diam dan nilai-nilai serta harga diri kita ada taruhannya,” ucap Dody Sebastian yang sekarang sedang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Tangerang.

Menurut Dody Sebastian, langkah-langkah yang telah ditempuh teman-teman sudah benar dengan melayangkan surat permohonan audensi, walau saya dengar untuk kedua di tolak oleh Oknum Securty dengan alasan tidak ada stemple Pemdes terdekat, timbul pertanyaan saya, tanda tangan siapa, pemdes yang mana,” tambah Dody bingung.

Masih menurut Dody yang juga pernah ikut aksi di beberapa perusahaan dan Dinas ini pun bahkan yang terakhir bersama teman-teman aktivisnya ikut mendemo kedutaan Amerika di Jakarta ini. Bukannya Desa Talagasari dan Desa Pasir Gadung di anggap tidak ada. Lalu tandatangan stempel Pemdes mana,,” sambungnya kesal.

Ini aneh bin ajaib, macet, debu kendaraan PT.KMK yang tiap pagi dan sore juga kita saksikan, kok perusahaan sebesar PT. KMK GLOBAL SPORTS bisa acuh kepada Desa-desa penyangga di Kawasan Industri Cikupa Mas tersebut.

Tambah Dody Sebastian, bukannya PT.KMK GLOBAL SPORTS ternasuk perusahaan PMA yang sudah sepatutnya perusahaan ini punya tanggung jawab sosial lingkungan (CSR) dimana kepeduliaannya, dimana tanggungjawabnya,”tutup Dody

Pertemuan para tokoh aktivis dua Desa ini merespon atas surat kedua yang di tolak, dan hasil rapat malam ini surat kedua ini akan di antarkan kembali pada hari Senin, 2 Juni 2025.

Adapun tuntutannya berdasarkan awak media adalah Upaya rekrut terpisah dan mengembalikan pengelolaan limbah ekonomis untuk dikembalikan kepada dua Desa salah satunya adalah Desa Pasir gadung yang sedamg berupaya menaikkan Pendapatan Asli Desa nya.

Rapat dihadiri oleh Ishak Ansori, bahaudin, Atok, Wawan Sulaeman, Jumadil qubro, Asep Harisman, Edi Jayadi, Ade, Baco, Janjani Agustian, Dody Sebastian, Ajay afandi Gunawan, Akbarudin, Dede Samsudin, Jody Abubakar, Zaenal Mustafa dan Anggi Harvian.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.