Serang | Antero.co – Setelah sukses menyelesaikan pelatihan teknis keamanan pangan, PT Anugrah Zainab Abadi bersama CV Anugrah Jaya Abadi kini melanjutkan proses sertifikasi dalam Program Menuju Dapur Sehat Berkualitas (MBG) atau Makan Bergizi Gratis. Kegiatan berlangsung di Gedung BBPVP Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Jalan Raya Pandeglang KM 3, Serang, Banten, Sabtu (18/10/2025). Tahapan sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari bimbingan teknis (bimtek) keamanan pangan yang digelar pekan sebelumnya. Program ini dipimpin langsung oleh dua instruktur inti, Zainab Ibrahim dan H. Murhaedi, S.Pd., M.Pd., yang memberikan pendampingan pelatihan di beberapa ruang secara terpisah.
Pembagian kelompok pelatihan dilakukan untuk efektivitas pembelajaran. Zainab Ibrahim membimbing dua kelompok di Ruang 226 dan satu kelompok di Ruang 233. Sementara H. Murhaedi memimpin satu kelompok di Meeting Room dan dua kelompok lainnya di Ruang 209.
Direktur Utama PT Anugrah Zainab Abadi, Zainab Ibrahim, menegaskan bahwa sertifikasi ini bukan sekadar formalitas. “Alhamdulillah, setelah menyelesaikan pelatihan teknis pekan lalu, kini kami dapat melanjutkan ke proses sertifikasi. Ini bukan seremonial, tapi kewajiban yang tidak bisa ditawar. Dalam penyelenggaraan program MBG, pemenuhan standar keamanan pangan adalah keniscayaan,” ujarnya.
Ia juga memastikan seluruh pengelola layanan makanan MBG, termasuk pimpinan usaha, wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi. “Sebagai owner, saya juga wajib ikut bimtek dan sertifikasi. Ini bentuk tanggung jawab moral sekaligus teladan profesional,” tegasnya.
Sertifikasi MBG merupakan verifikasi resmi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tiga aspek utama yang diuji dalam sertifikasi ini meliputi:
1. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) Memastikan tempat pengolahan makanan memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
2. HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) Sistem antisipasi risiko bahaya dalam proses produksi makanan.
3. Sertifikasi Halal Menjamin seluruh bahan dan proses produksi sesuai standar halal.
Instruktur dan pembina program, H. Murhaedi, S.Pd., M.Pd., menegaskan pentingnya sertifikasi sebagai instrumen perlindungan masyarakat. “Sertifikasi ini bukan hanya urusan administrasi. Ini bentuk tanggung jawab kita terhadap kesehatan publik,” jelasnya.
Ia menyebut empat tujuan utama sertifikasi MBG:
1. Menjamin Keamanan Pangan agar terhindar dari kontaminasi dan keracunan.
2. Meningkatkan Kepercayaan Publik pada layanan makanan program MBG.
3. Menjaga Mutu Gizi sejak proses pengolahan hingga distribusi.
4. Mempermudah Pengawasan agar program berjalan sesuai standar nasional.
Komisaris CV Anugrah Jaya Abadi, R. Dwi Arza, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari proses sertifikasi ini. “Alhamdulillah, tes berjalan lancar dan edukatif. Sertifikasi ini bukan hanya soal teori, tapi komitmen moral untuk memberikan layanan yang aman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan standar layanan pangan publik. PT Anugrah Zainab Abadi dan CV Anugrah Jaya Abadi menegaskan komitmennya bahwa dapur sehat, aman, higienis, dan bermartabat bukan hanya slogan tetapi kerja nyata yang terus dikawal secara profesional.
(BG)