*Potret Kemiskinan dan Anak Putus Sekolah di Desa Cigandeng-Menes*

oleh -45 Dilihat

Pandeglang | Antero.co – Program pemerintah untuk mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, Banten, tampaknya masih belum merata. Sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dan empat orang anaknya terpaksa hidup dalam rumah sederhana yang tidak layak. Jum’at 11/07/2025

Keluarga Dedi Rahmat (42) dan Iin Suryani (36) yang tinggal di Kampung Legon Rt 01 Rw 04 Desa Cigandeng Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, harus puas menempati rumah seluas 5 x 4 meter yang atapnya sering bocor saat musim hujan. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan, sehingga mereka tidak mampu memperbaiki rumahnya.

Selain itu, program Keluarga Harapan (PKH) tampaknya tidak berpihak pada keluarga ini. Putra pertama mereka yang duduk di kelas 3 SMP terpaksa harus putus sekolah.

“Pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dulu pada masa Covid, tapi sekarang anak pertama saya harus putus sekolah karena kami tidak mampu lagi,” ujar Dedi Rahmat.

Emet Hambali, Pj Kades Cigandeng, mengakui bahwa keluarga ini belum mendapatkan program bantuan yang memadai. Namun, ia berjanji akan mengupayakan bantuan untuk keluarga ini.

“Memang benar belum mendapatkan program, namun akan kami upayakan dan disetiap ada program sosial kami bantu mengkondisikan,” ujarnya.

Keluarga Dedi Rahmat berharap program-program bantuan sosial yang diluncurkan pemerintah dapat tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang membutuhkan. Mereka menginginkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam program-program bantuan sosial.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.