Selamat Jalan Sahabatku Tercinta, Wiwin Winengsih: Satu Cinta, Satu Profesi, Satu Pena

oleh -49 Dilihat
Selamat Jalan Sahabatku Tercinta, Wiwin Winengsih: Satu Cinta, Satu Profesi, Satu Pena

Serang | Antero.co – Awan duka menyelimuti keluarga besar Media Analisa Siber. Sosok penuh semangat, pekerja keras, dan berhati lembut, Wiwin Winengsih, Kepala Biro Media Analisa Siber Kota Serang, telah berpulang ke Rahmatullah.

Beliau menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 04.00 WIB di RSUD Provinsi Drajat, Serang, setelah berjuang dengan sabar melawan penyakit yang dideritanya.
Dalam usia 41 tahun, Teh Wiwin, begitu ia disapa oleh rekan-rekannya pergi meninggalkan kenangan mendalam dan duka yang tak terukur bagi keluarga, sahabat, dan seluruh insan pers di Banten.

Sosok Pekerja Keras dan Sahabat yang Dicintai

Semasa hidup, almarhumah dikenal sebagai wartawati yang berjiwa kuat, lembut tutur kata, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap profesinya.
Ia tidak sekadar menulis berita, tetapi juga menuliskan nilai-nilai kehidupan – tentang kejujuran, perjuangan, dan kasih sayang kepada sesama.
Setiap langkahnya mencerminkan integritas dan ketulusan seorang jurnalis sejati.

Hari Ke-7: Doa dan Air Mata Mengiringi Kepergian Teh Wiwin

Pada Minggu, 19 Oktober 2025, genap tujuh hari kepergian almarhumah, suasana haru kembali menyelimuti rumah duka di Kampung Sukasari, Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
Rekan-rekan wartawan dari berbagai media, tokoh masyarakat, dan sahabat seprofesi datang silih berganti untuk mendoakan dan menabur bunga di pusara almarhumah.

Tangis pecah ketika lantunan doa dipanjatkan, mengenang sosok Teh Wiwin yang tak hanya dikenal karena pena tajamnya, tetapi juga karena hatinya yang penuh kasih.

Bang Togar Butar Butar, suami almarhumah sekaligus Wakil Kepala Biro Media Analisa Siber Kota Serang, dengan suara bergetar mengucapkan:

> “Wiwin bukan hanya istri saya, tapi juga pejuang pena sejati. Terima kasih kepada semua rekan yang datang dan mendoakan. Semoga kebaikan Wiwin menjadi amal yang tidak putus di sisi Allah Subhanahu wa Ta‘ala.”

 

Ucapan Duka dan Doa dari Kaperwil Banten, Yudi Sayuti

Duka juga datang dari Kepala Perwakilan (Kaperwil) Media Analisa Siber Provinsi Banten, Yudi Sayuti, yang turut menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas berpulangnya salah satu wartawati terbaik di lingkungan redaksi.

> “Kami kehilangan sosok jurnalis tangguh, santun, dan berjiwa sosial tinggi. Almarhumah Wiwin bukan hanya rekan kerja, tapi keluarga kami di dunia jurnalistik.
Semoga Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menerima segala amal ibadahnya, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Yudi Sayuti dengan mata berkaca-kaca.

 

Sebagai ungkapan doa dan cinta terakhirnya, Yudi Sayuti juga menuliskan doa dalam bahasa Arab :

> اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا، وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نُقِّيَ الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.

 

> “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakan dan maafkanlah dia. Muliakan tempat tinggalnya, lapangkan kuburnya, sucikanlah dirinya dari segala dosa seperti kain putih yang dibersihkan dari noda. Gantilah tempat tinggalnya dengan yang lebih baik, keluarga dengan yang lebih baik, dan masukkanlah dia ke dalam surga-Mu. Lindungilah dia dari azab kubur dan azab api neraka.”
(HR. Muslim)

 

Kenangan yang Tak Akan Pernah Pudar

Kepergian Teh Wiwin meninggalkan ruang kosong yang tak tergantikan di hati para sahabat media.
Namun semangat, ketulusan, dan cinta yang ia tinggalkan akan tetap hidup dalam setiap langkah perjuangan pena kita semua.

Selamat jalan, sahabatku tercinta.
Satu cinta, satu profesi, satu pena.
Namamu akan terus hidup dalam setiap tulisan dan kenangan kami.

إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innalillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn
Sesungguhnya kita milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita akan kembali.

Semoga Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menempatkanmu di taman surga-Nya, melapangkan kuburmu, dan menjadikan setiap amal baikmu sebagai cahaya abadi di sisi-Nya.
Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.