Kabupaten Tangerang | Antero.co – Unit pelaksanaan teknis daerah (UPTD) DLH Balaraja wilayah-II, terkesan lamban dalam menangani sampah yang ada pada Otoritas wilayah nya. Sabtu (14/04/2025)
Gebrakan demi gebrakan yang di lakukan oleh (UPTD) DLH Balaraja wilayah II, tidak membuahkan hasil yang maksimal, pemberitaan yang seharusnya menjadi suatu kontrol dan mempermudah kinerjanya, malah terkesan tutup mata dan telinga.
Hasil investigasi dari salah satu awak media, masih menemukan keluhan – keluhan dari masyarakat terkait adanya penumpukan sampah, seperti di Desa Sukamurni dan Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang – Banten.
JR (38) masyarakat yang enggan disebut kan namanya, mengatakan keluhannya kepada awak media, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DLH Balaraja wilayah-II yang terkesan gebrakan nya hanya seremonial saja.
“Seharusnya kalau sudah ada gebrakan itu yah harus ada dampak yang signifikan dong, seperti mengurang nya penumpukan sampah, tapi mana masih banyak sampah yang menumpuk, lihat saja di pemberitaan online juga banyak dan yang terkesan di biarkan, apa itu bukan seremonial,”Pungkasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DLH Balaraja wilayah II, H.Fajar Budi Pribadi saat di konfirmasi oleh awak media melalui WhatsApp di slow respon dan mengabaikan.
Dalam hal ini, Supriadi atau Bonai mengatakan bahwa seharusnya kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DLH Balaraja wilayah II sigap dalam mendapatkan aduan atau konfirmasi dari masyarakat dan aktivis kontrol sosial terkait sampah yang benar nyatanya menumpuk.
“Melaksanakan kegiatan teknis DLH sesuai dengan bidang tugasnya, menyusun rencana kerja, merumuskan kebijakan teknis, melakukan pemeliharaan sarana prasarana, mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kerja, serta mempunyai formulasi strategi untuk mengurangi penumpukan, sukur – sukur bisa di olah menjadi paving blok,”Tegasnya Bonai selaku ketua Media Center Jayanti.
(Henji)