Tangerang | Antero.co – Aktivitas kendaraan dump truk pengangkut tanah di wilayah Kabupaten Tangerang kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Di Kecamatan Cisoka, warga mengeluhkan maraknya truk tanah yang melintas terutama pada malam hari. Selain merusak jalan, aktivitas tersebut juga dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan lain. Bahkan, disebut-sebut sudah banyak menelan korban jiwa.
Hal ini disampaikan oleh Andry Setiawan, S.H., pemerhati lingkungan sekaligus Ketua Organ Sayap Barakuda DPP BaraJP. Ia menilai pemerintah daerah dan aparat penegak hukum terkesan tidak serius menanggapi keresahan masyarakat.
> “Saya sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Tangerang dan juga Polres yang seolah tidak memperhatikan keselamatan serta kepentingan masyarakat terhadap aktivitas angkutan tanah ini,” ujar Andry saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Lebih lanjut, Andry menegaskan bahwa selain menimbulkan korban, aktivitas truk tanah tersebut juga menyebabkan berbagai kerugian negara akibat rusaknya infrastruktur jalan.
> “Sudah banyak korban dan kerugian negara akibat aktivitas truk tanah ini, namun baik Pemkab Tangerang maupun aparat kepolisian seolah menutup mata,” tegasnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas dengan membatasi operasional truk tanah yang melintas pada malam hari, demi keselamatan dan ketenangan warga.
(BG)
