“Warga dan Tokoh Agama Cisoka Ancam Gelar Aksi, Tolak Dum Truk Tanah Melintas di Wilayahnya”

oleh -102 Dilihat
"Warga dan Tokoh Agama Cisoka Ancam Gelar Aksi, Tolak Dum Truk Tanah Melintas di Wilayahnya"

Kabupaten Tangerang | Antero.co – Masyarakat Kecamatan Cisoka geram atas maraknya kendaraan dum truk pengangkut tanah yang setiap malam melintas dari arah Lebak menuju wilayah Cisoka. Selain mengganggu kenyamanan warga, aktivitas tersebut juga dinilai menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan dan kerusakan jalan di sepanjang jalur Cisoka.

Ustadz Jamaludin, tokoh agama Kecamatan Cisoka, dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap truk tanah yang melintasi wilayah Cisoka. Ia bersama elemen masyarakat — termasuk Ketua MUI Kecamatan Cisoka, warga se-Kecamatan Cisoka, dan Forum 7 Ormas Bersatu Cisoka — meminta Gubernur Banten serta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti keluhan warga.

> “Kami sangat tidak setuju wilayah Cisoka dijadikan perlintasan kendaraan besar bertonase tinggi. Walaupun jam operasional sudah diatur, dampak yang ditimbulkan sangat merugikan. Banyak pengguna jalan terganggu, bahkan menimbulkan kecelakaan dan merusak jalan yang dibangun dari pajak masyarakat,” tegas Ustadz Jamaludin kepada awak media, Senin (3/11/2025).

 

Ia menegaskan, jika aspirasi masyarakat diabaikan, maka warga tidak akan tinggal diam.

> “Jika APH tidak bisa menindak dan tidak memberikan solusi, jangan salahkan masyarakat Cisoka bila melakukan aksi penolakan di lapangan. Selama ini kami masih menahan diri dan percaya pada aparat, tapi kalau terus diabaikan, masyarakat akan bergerak,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Ustadz Jamaludin meminta Gubernur Banten Andra Sony untuk turun tangan langsung menertibkan truk tanah yang melintas di jalan provinsi wilayah Cisoka.

> “Kami meminta Gubernur Banten Andra Sony mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini bukan tanpa alasan. Sudah banyak kecelakaan akibat kendaraan bertonase besar yang melintas di Cisoka. Kami hanya ingin masyarakat bisa berkendara dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

 

Sementara itu, KH. Juhri, Ketua MUI Kecamatan Cisoka, juga menyampaikan keberatannya terhadap aktivitas truk tanah yang melebihi kapasitas muatan dan kerap beroperasi di luar jam yang ditentukan pemerintah daerah.

> “Kami sangat keberatan. Selain muatan yang berlebih, truk-truk tersebut sering beroperasi di luar jam yang diizinkan. Dampaknya jalan cepat rusak dan membahayakan pengguna jalan lain, apalagi sudah ada korban jiwa akibat terlindas truk tanah di Cisoka,” ungkapnya.

 

KH. Juhri berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terus berulang, serta demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara di wilayah Cisoka.

(BG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.