Tangerang | Antero.co – Proyek Pembangunan Pedistrian di Jl. Melati Mas Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, diduga abaikan standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) saat bekerja.
Bahkan berdasarkan informasi, Proyek tersebut juga disinyalir dikerjakan asal jadi, terutama saat pemasangan saluran drainase jenis U-dith diduga kurangi ketebalan coran, ketebelan sirtu di proyek Pedistrian tersebut.
Hal itu disebabkan galian saluran drainase tidak mencapai 1.2 meter. Hal itu membuat Holida Nuriah ST selaku Aktivis Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan bahwa proyek tersebut kurang pengawasan dari dinas terkait maupun dari konsultan supervisi.
” Setiap hari saya melintasi jalan itu, saya liat pekerjanya tak mengenakan APD, jelas ini proyek tidak di awasi dengan ketat, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara,” tegas Holida Nuriah ST, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan Informasi, Proyek Pedistrian di Jl. Villa Melati Mas Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, bersumber dari APBD tahun 2025 di bawah pengawasan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Tangerang Selatan dengan nilai kontrak 9.5 miliar yang dikerjakan oleh CV. Anugerah Abadi.
Hingga berita ini di publikasikan, awak media belum mendapatkan keterangan dari pelaksana maupun dari dinas terkait.
(HN)
