Kabupaten Tangerang | Antero.co -Terkait rumah nenek rohni (63) yang tidak layak huni yang berlokasi, di kampung kukulu rt/rw 13/03 Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang- Banten, ternyata sudah lama di ketahui oleh pemerintah setempat.Selasa (22/04/2025)
Saat awak media Antero.co mendatangi kepala Desa Pabuaran, terkait rumah yang tidak layak huni karna masuk dalam otoritas kepemerintahan nya.
Menurut keterangan dari selaku kepala Desa Pabuaran saat ditemui di tempat kediamannya mengatakan kepada awak media terkait rumah yang tidak layak huni tersebut, sebetulnya tidak masuk dalam daftar kategori bedah rumah.
“Implikasi nya jika bedah rumah tidak sesuai dengan kategori nya, nanti dikhawatirkan ramai lagi pemberitaan dari bantuan yang tidak tepat sasaran, penggunaan anggaran yang tidak optimal, karna dari segi bangunan rumah tersebut udah bertembok dan memakai lantai keramik, mungkin karena sudah terlalu lama dli makan usia dan tidak ada perawatan nya saja mungkin,”Ujarnya sambil tersenyum.
Bogeg sebutan akrab kepala Desa Pabuaran menambahkan,”Walaupun tidak masuk daftar kategori bedah rumah, insyaallah kami akan mencoba berdiskusi dengan Camat Jayanti, karna proposal juga sudah kami siapkan dan sudah diajukan,”Tutup nya.
Supriadi atau Bonai selaku ketua Media Center Jayanti (MCJ) menyikapi terkait rumah yang tidak layak huni tersebut mengatakan,
, “Bedah rumah yang tidak sesuai kategorinya bisa menjadi masalah yang serius, karena dapat mengganggu efektivitas program bantuan dan menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat. Penting bagi pemerintah daerah setempat dan pihak terkait untuk memastikan bahwa seleksi calon penerima bantuan RTLH dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, agar tepat sasaran serta mencegah penyalahgunaan program yang ada,”Pungkasnya.
Sampai berita ini di tetbitkan Camat Jayanti belum bisa di temui, untuk diminta keterangan
(Henji)
